Mamuju, 6 Agustus 2025 – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi sekaligus Pembentukan Tim Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat pada hari Rabu, 6 Agustus 2025.
Rakor ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari instansi lintas sektor, di antaranya Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTHP) Prov. Sulbar, Badan Pusat Statistik (BPS) Prov. Sulbar, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), serta Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan data dan indikator yang dibutuhkan dalam penyusunan FSVA serta membentuk tim kerja lintas sektor yang akan bertugas dalam proses pengumpulan, verifikasi, analisis, hingga penyusunan peta FSVA Provinsi Sulbar Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulbar Ir. H. Abd. Waris Bestari, M.Si menekankan pentingnya integrasi data sektoral untuk menghasilkan peta ketahanan dan kerentanan pangan yang akurat dan dapat menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan serta program penanggulangan kerawanan pangan di daerah.
“FSVA merupakan instrumen penting untuk mengidentifikasi wilayah rentan rawan pangan. Dengan adanya tim lintas sektor ini, kita harap penyusunan FSVA dapat dilakukan lebih komprehensif dan tepat sasaran,” ujarnya.
Diharapkan dengan terbentuknya tim ini, Provinsi Sulawesi Barat dapat memiliki FSVA yang mutakhir dan representatif, serta mampu menjadi acuan dalam merumuskan program intervensi ketahanan pangan yang lebih efektif di masa mendatang.