Mamuju – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan sosialisasi dan koordinasi aksi perubahan “Cinta Pangan” (Cerdas Informasikan dan Tumbuhkan Aksi Peduli Pangan) di SDN Tahayahaya, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah dan dewan guru SDN Tahayahaya, Tim dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar, serta perwakilan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional Karema 2 Mamuju.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat, Ir. H. Abdul Waris Bestari, M.Si., yang diwakili oleh Kepala Bidang Ketersediaan, Sumber Daya dan Kerawanan Pangan, Sofiawati Sofyan, S.P., M.Kes., menyampaikan bahwa aksi perubahan ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap visi dan misi Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka, M.M., dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn.) Dr. H. Salim S. Mengga, M.M.
Aksi perubahan “Cinta Pangan” merupakan bagian dari Gerakan Selamatkan Pangan yang ditujukan kepada siswa penerima program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan penerima manfaat program Badan Gizi Nasional. Program ini menitikberatkan pada edukasi pencegahan serta pengurangan sisa pangan di lingkungan sekolah.
Dalam pemaparannya, Sofiawati Sofyan bersama Kepala SPPG Karema 2 BGN, Ahmad Fauzan M, menjelaskan tahapan kegiatan yang meliputi pelaksanaan pre-test untuk mengukur pemahaman awal siswa mengenai isu pangan dan gizi, hingga promosi serta kampanye bersama yang melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, BGN, guru, sekolah, dan siswa sebagai agen perubahan. Program ini akan berlangsung selama dua bulan dengan pendekatan kolaboratif yang mengedepankan edukasi, partisipasi aktif siswa, serta pendampingan dari guru dan tenaga pendidik.
Menurut perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, kegiatan ini diharapkan mampu membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya mengelola makanan secara bijak, menghindari pemborosan, serta menanamkan nilai peduli terhadap sesama dan lingkungan.
Kepala Sekolah SDN Tahayahaya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan menyambut baik program tersebut. Ia juga menegaskan kesiapan pihak sekolah untuk menjadi mitra aktif dalam menyukseskan gerakan “Cinta Pangan”.
Kegiatan ini menjadi tonggak awal kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan lembaga gizi dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, serta peduli terhadap ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.(Abi)
