Mamuju, 16 Nopember 2023. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat  Ibu Ninuk Triyanti Zudan membuka langsung Kegiatan Gerakan Pangan Murah Dalam rangka Peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) yang ke-51 Tahun 2023. Kegiatan ini Kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat dan Perum Bulog Mamuju, acara ini berlangsung di Taman Baca Karema Kabupaten Mamuju, Tanggal 16 Nopember 2023.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulbar Ir. H. Abd. Waris Bestari dalam laporannya menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah adalah  dalam rangka menjaga stabiltas Pasokan dan Harga Pangan dimasyarakat, dan memastikan inflasi terjaga. Dan Gerakan Pangan Murah ini  komoditas bahan pangan   yang disediakan dijual dibawah harga pasar.

 

Ibu Ninuk Triyanti Zudan dalam sambutan mengatakan Kegiatan Gerakan Pangan Murah merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan kita untuk meringankan beban ekonomi masyarakat. Inisiatif ini dilandasi oleh semangat gotong-royong, di mana kita bersama-sama berkontribusi untuk memberikan solusi nyata bagi saudara-saudara kita yang mungkin mengalami keterbatasan dalam mengakses kebutuhan pokok.

Gerakan Pangan Murah bukan hanya tentang barang-barang dengan harga terjangkau, tetapi juga mengandung nilai-nilai kebersamaan dan keadilan sosial. Kita berbagi, kita peduli, dan kita mendukung agar setiap anggota masyarakat dapat merasakan manfaat dari kegiatan ini.

Lanjut, beliau menyampaikan Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini, Mulai dari para penyelenggara, panitia, hingga kepada seluruh pihak-pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang dengan gigih turut serta dalam penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah ini.

Dan  pesannya kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan Gerakan pangan Murah pada hari ini, mari menerapkan prinsip Belanja Bija dengan cara membuat daftar belanja, berbelanja seperlunya sesuai dengan kebutuhan, tidak usah memborong apalagi menimbun, dan saya minta kepada masyarakat Sulawesi Barat  untuk menumbuhkan rasa tolenrasi kepada yang lebih membutuhkan.