Polman – Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulawesi Barat menyelenggarakan Launching Kegiatan Pemberian Pangan Sumber Protein Hewani di Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar, Selasa 23 Juli 2024. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov Sulawesi Barat, Ir Abd. Waris Bestari, M.Si. Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan Asupan Konsumsi Gizi Kelompok Rawan Pangan melalui pemberian pangan Sumber protein hewani yaitu, Balita kurang Gizi dan Ibu hamil demi terciptanya generasi emas Indonesia di Tahun – 2045.

Generasi Emas 2045 merupakan sebuah Wacana, dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi, terkhusus di Provinsi Sulawesi Barat. “Gambaran Prevalensi penduduk menunjukkan bahwa tingkat kekurangan konsumsi, terutama pada anak-anak dan ibu hamil masih mengkhawatirkan. Banyak dari mereka mengalami defisiensi protein hewani yang dapat berdampak serius terhadap Kesehatan dan pertumbuhan mereka”, jelas Waris dalam sambutannya.

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar bantuan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian kita untuk mengatasi masalah ini secara berkelanjutan. Melalui pemberian pangan yang kaya akan protein hewani seperti daging, telur, dan susu. Harapannya dapat meningkatkan Status Gizi mereka dan Imunitas tubuhnya”, tambahnya.

Acara ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat diantaranya; Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Camat tapango, Kapolsek dan Danrami Kecamatan Tapango, Kepala Puskesmas Pelitakan, dan Sasaran pemberian protein hewani.

Jumlah seluruh sasaran sebanyak 69 orang yang tersebar di 3 Desa, yaitu Desa Riso, Rappang, dan Kelurahan Jambu Malea di Kecamatan Tapango. Mereka diantaranya Ibu hamil kurang gizi (KEK), balita Kurang Gizi ( Wasting), balita berat badan kurang (Underweight), dan balita stunting umur diatas 6 bulan dan dibawah 2 tahun.

Adapun bantuan yang diberikan berupa telur, abon ayam, dan susu. Telur dikonsumsi anak sebanyak 2 butir perhari selama 60 hari, abon ayam sebanyak 4 bungkus dan susu full cream sebanyak 15 Kotak, sementara susu kental manis sebanyak 4 kaleng.

Salah satu peserta menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap kegiatan ini.

“semoga kegiatan ini terus berlanjut dan bantuan yang diberikan dapat lebih ditingkatkan”, tambahnya.

Keberhasilan program ini diukur dengan melihat perkembangan berat badan dan status gizi anak yang dipantau pada bulan pertama dan kedua setelah pemberian bantuan tersebut. (aky)