Upaya yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Sulawesi Barat bersama Bulog  Mamuju dan Mitra. Diharapkan dapat memberi Solusi Kongkrit dalam Mengatasi Kenaikan Harga Beras akhir – akhir ini. Disejumlah Pasar Tradisional di Mamuju – Sulawesi Barat menunjukkan, Tingkat Harga Beras dari sebelumnya, tampak mengalami kenaikan sehingga dilakukan Intervensi disejumlah Pedangan dan Pengecer Beras terutama di Pasar Baru dan Pasar Lama Mamuju. Hal ini ditujukan untuk membantu kelompok masyarakat miskin dalam Pengendalian Inflasi Daerah Sulawesi Barat yang menjadi tanggungjawab Pemerintah dan Masyarakat, dan Pemangku Kepentingan atau Stakeholder, dan Dunia Usaha Industri di daerah ini.

 

Melalui Gelar Pangan Murah – GPM oleh Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Barat bersama Bulog Mamuju dan Mitra telah berupaya melakukan antisipasi untuk meringankan beban masyarakat miskin untuk mampu menjangkau kebutuhan konsumen dengan penetapan harga di bawah harga jual Pasar.

Menurut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Sulawesi Barat, Ir, H Waris Bestari, M, Si, Pihaknya berupaya mengatasi gejolak harga beras dengan memahami kemampuan daya beli masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan pokok beras di daerah ini. Hal ini dimaksudkan, Agar masyarakat tidak terbebani kemampuan daya beli yang mengalami kenaikan harga dari sebelumnya. Untuk itu, masyarakat diayomi untuk pemenuhan kebutuhan pangan pokok seperti, beras tersebut, “ katanya di Sela – Sela kegiatan GPM berlangsung sejak, Selasa – Rabu, (27-28 Pebruari – 2024), di Taman Baca Karema Mamuju.

Selain itu, kata Ir, H Waris Bestari, M, Si, bahwa dari Kenaikan Harga Beras ini dimaksudkan untuk mengantisipasi Penurunan Produksi, dikarenakan fenomena El – Nino, sehingga menyebabkan Jadwal Tanam yang tertunda sehingga Jadwal panen ikut berubah yang berdampak pada Produksi Gebah Kering Panen – GKP, yang kurang tersedia di sejumlah Pasar Tradisional. Jumlah Permintaan menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Ramadhan – Tahun 2024 menyebabkan jumlah Permintaan Konsumen Beras melebihi jumlah pasokan yang memicu kenaikan harga beras di pasaran.